Minggu, 26 Mei 2013

AEK SIJORNIH - TAPANULI SELATAN


Air Terjun Aek Sijornih terdiri dari dua buah air terjun mini.  Berbeda dengan air terjun yang umumnya tinggi ramping dan tegak lurus, kedua air terjun ini berada pada medan slop/miring pada tanah dengan kandungan kapur. Air yang ditumpahkan pun melebar ke sisi kiri dan kanan, bertingkat-tingkat.  Aek Sijornih berarti air yang jernih.  Di musim hujan atau kemarau, air terjun ini  senantiasa selalu jernih.

Pada aliran air terjun pertama (sebelah kiri) dibiarkan mengalir dalam bentuk parit-parit kecil. Sedangkan yang berada di sebelah kanan (aliran yang lebih besar) ditampung dalam kolam-kolam buatan untuk pemandian. Kolam-kolam tersebut terbagi dua. Ada yang besar, ada yang kecil. Yang kecil dibuat dengan kedalaman setengah meter untuk anak-anak, sedangkan yang besar dengan kedalaman lebih dari satu meter untuk orang dewasa. Dari kolam dewasa, pengunjung dapat naik ke atas menelusuri aliran sungai dan dapat memilih tempat yang nyaman. 

Sumber kedua air terjun ini berasal dari mata air perbukitan yang mengitari Kecamatan Batang Angkola dan Sayur Matinggi. Konon, pada musim hujan, sumber air yang mengandung kapur di perbukitan itu tidak pernah keruh. Sedang  pada musim kering, curah air justru semakin meningkat.



LOKASI

Terletak di Desa Aek Libung, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Propinsi Sumatera Utara. 




AKSESBILITAS

Berjarak sekitar + 35 km arah timur dari Padang Sidempuan.  Dapat dicapai dengan kendaraan umum antara lain becak motor, angkot, bis mini dan bis lintasan timur sumatera selama kurang lebih satu jam dari Kota Padang Sidempuan.




TIKET DAN PARKIR

Tiket masuk adalah Rp 5000/orang.



FASILITAS DAN AKOMODASI

Fasilitas yang tersedia antara lain musholla, toilet, kamar ganti dan beberapa saung atau gubuk-gubuk untuk peristirahatan pengunjung dapat dijumpai di dalam areal tersebut.  Pada bagian bawah gubuk-gubuk, terdapat kolam-kolam kecil berisi beberapa ekor ikan yang sengaja diletakkan di sana. Menurut pemiliknya, selain bisa beristirahat di gubuk, pengunjung dapat memesan ikan goreng sekaligus.  Juga beberapa tempat jajanan tersedia di sekitar kolam tersebut.

Ada sebuah jembatan kayu yang lintasannya hanya berkisar setengah meter, melintang membelah Batang Angkola (Sungai Angkola) dan mengantarkan Anda ke pelataran luas yang dipayungi puluhan pohon kelapa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar